Halaman

Jumat, 16 Desember 2011

PERIKSA URIN SENDIRI

PEMERIKSAAN URIN SENDIRI (PURI)

       Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menggalakkan Periksa Urin Sendiri (PURI) dengan grafik warna urin sebagai upaya mencegah dehidrasi sedini mungkin.
      PURI merupakan cara mengetahui kadar hidrasi yang dikembangkan oleh Prof Armstrong, ahli kedoteran olahraga Amerika Serikat.  Penemuan beliau ini telah digunakan dalam beberapa event besar olah raga seperti Olimpiade di Beijing dan Athena
       PURI ini telah direkomendasi penggunaannya oleh PDGMI dan dibuat dalam bentuk poster serta stiker. Dengan sosialisasi PURI untuk   mengetahui kadar hidrasi melalui air seni diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman dehidrasi dan pentingnya air bagi kesehatan dan dengan demikian diharapkan pula masyarakat dapat memenuhi kebutuhan airnya dengan minum air mineral yang cukup.

Syarat dan Cara Pemeriksaan :
.
"Semua jenis urin dapat digunakan untuk dicek kecuali urin pagi saat kita baru bangun tidur. Kemudian urin yang keluar kita cek warnanya. Yang paling bagus adalah menggunakan ‘mid-stream urine” yaitu urin yang keluar di pertengahan saat kita berkemih. Urin ini ditampung dalam jumlah secukupnya di tempat yang bersih dan berwarna putih/bening, kemudian kita membandingkan warna urin tersebut dengan grafik warna di bawah sinar lampu neon putih atau sinar matahari. Hindarkan memeriksa urin ini di bawah sinar lampu berwarna kuning atau warna lainnya karena bisa membuat pemeriksaan menjadi bias. Jangan lupa pula bahwa warna urin juga dipengaruhi obat- obatan.(jika mengkonsumsi vitamin B komplek atau multivitavin air seni pasti akan berwarna lebih pekat) ataupun diet(makanan) tertentu yang dikonsumsi.

Penilaian :



grafik warna air seni dengan  delapan tingkatan warna, mulai dari warna air seni yang hampir jernih hingga kuning pekat . cenderung coklat.

"Jika warnanya ada pada nomor:
1-3 : berarti terhidrasi  denga baik(kebutuhan air di  tubuh masih tercukupi)
4-5 :  tandanya anda mengalami dehidrasi ringan dan harus waspada , asupan air harus ditambah"
7-8 :warna urine cenderung cokelat,berarti  kekurangan cairan derajat berat (tubuh Anda benar-benar kekurangan cairan).

 Apa yang terjadi bila kita kekurangan cairan dalam tubuh?

Jangan anggap enteng kekurangan air tubuh. Kekurangan air tubuh 1% mulai menimbulkan rasa haus dan gangguan mood, kekurangan air tubuh 2-3% meningkatkan suhu tubuh, rasa haus dan gangguan stamina; kekurangan air tubuh 4% dapat menurunkan kemampuan fisik 25%, dan pingsan bila kadar air tubuh berkurang sampai 7% (Grandjean&Ruud, 1994. Nutrition for Cyclists, (Clinics in Sports Med).

Penelitian oleh Harris R. Lieberman, PhD. Am Coll.of Nutri, pada 2007, dehidrasi bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan sesorang dilihat dari daya ingat dan daya tangkapnya.
Kekurangan air sebanyak 1 persen dapat menyebabkan gangguan kognitif.
Bahkan kekurangan air 2 % dapat menurunkan konsentrasi dan daya ingat sesaat.

% Kehilangan Berat Badan Karena Air dan Tanda-tanda yang Ditimbulkan                                           
1-2 
Rasa haus  yang kuat, kehilangan cita rasa, perasaan tidak nyaman

3-5
Mulut kering, pengeluaran urin berkurang, bekerja dan konsentrasi lebih sulit, kulit merasa panas, gemetar berlebihan, tidak sabar, mengantuk, muntah, ketidakstabilan emosi

6-8
Peningkatan suhu tubuh, peningkatan denyut jantung dan pernafasan, pusing, sesak nafas, bicara tidak lancarr, pusing, otot lemah, bibir membiru

9-11  Kejang, berhalusinasi, lidah bengkak, keseimbangan dan sirkulasi yang lemah, kegagalan ginjal, menurunnya volume dan tekanan darah

Sumber :Thomson Janice, Manore Malinda, Vaughan Linda

DERAJAT DEHIDRASI % kekurangan  dari  BB


Dehidrasi ringan : defisit cairan   < 5%
Dehidrasi sedang : defisit cairan  5-10 % ( 8 %)
Dehidrasi berat : defisit  > 10 %

“Setiap individu dianjurkan untuk mempertahankan status hidrasinya dalam keadaan normal atau adanya keseimbangan air dalam tubuh. Cara mempertahankan status hidrasi adalah dengan menjaga kecukupan air dalam tubuh. Jumlah air yang dibutuhkan sangat bervariasi dan bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembaban lingkungan, tingkat aktivitas fisik, jenis kelamin dan usia. Selain itu, penting untuk memperhatikan jenis air yang aman untuk diminum yakni air yang tidak memiliki warna, bau dan rasa serta tidak mengandung zat berbahaya, tidak tercemar pestisida, jamur, logam dan bahan lain yang berbahaya bagi tubuh,” demikian himbauan PDGMI.


Note:


Kebutuhan air seharinya : 1 ml / kalori/ hari untuk setiap energi yang digunakan .

Kebutuhan kalori perhari berdasarkan aktivitas:

Dewasa : bekerja ringan : 30-35 Cal / kg BB
                              sedang: 35-40 Cal/ kg BB
                              berat : 40-45 Cal/kg BB
                              berat sekali : 45-60 Cal/kg BB

Kebutuhan kalori(energi) perhari


Orang kurus BB x 40-60 kalori
Orang normal BB x 30 kalori
Orang gemuk BB x 20 kalori
Orang obesitas BB x 10-15 kalori

RUMUS

Secara umum, dalam kondisi normal, kebutuhan tubuh akan cairan sehari-hari dapat dihitung dengan rumus:
Rumus 1 Kebutuhan cairan adalah sekitar 1 mililiter untuk setiap kilokalori kebutuhan energi tubuh. Jika seseorang kebutuhan energinya 1.800 kkal, berarti kebutuhannya akan cairan adalah 1 x 1.800 = 1.800 mililiter atau 1,8 liter air.

Rumus mudah : Mis untuk dewasa BB 50 kg  dengan pekerjaan ringan/normal :rumus mudahnya menjadi 30 ml / kg BB; Contoh kebutuhan sehari: misalnya BB 50 kg x 30 ml = 1500 ml dalam seharinya.

Rumus 2 Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 liter cairan, 10 kg kedua berat badan butuh 500 mililiter cairan, dan sisanya setiap kilogram berat badan butuh 20 mililiter cairan.
Contohnya, bila seseorang memiliki berat badan 50 kg. Maka 10 kg pertama berat badan = 1 liter, 10 kg kedua - 500 ml, sisanya 30 (50 kg-10-10) x 20 ml = 600 ml. Jadi kebutuhan cairan keseluruhan adalah 1.000 + 500 + 600 = 2.100 ml atau 2,1 liter per hari.

Pada umumnya Ce 6-8-9 gelas sehari Co 12-13 gelas sehari sesuai jenis kegiatan. Minum harus teratur dan jangan langsung banyak.

Waspada jika frekuensi berkemih kurang dari 2 kali dalam sehari dan atau warna urin di atas 4 pada grafik warna. 

Kebutuhan Cairan Si kecil

     Tentunya untuk bayi 0-6 bulan, kebutuhan cairannya sudah tercukupi oleh ASI saja. mengingat pada 6 bulan pertama kehidupan ini, bayi hanya minum ASI saja atau ASI eksklusif. Oleh karena itu, pemberian ASI di rentang usia ini bersifat on demand, yaitu pemberian ASI tanpa jadwal atau sesuka bayi.
     Barulah setelah 6 bulan, bayi boleh diberikan air minum, jika si kecil sulit minum dari gelas, ibu bisa menggunakan sendok untuk disuapkan ke bayi. Tak perlu kuatir bayi akan kekurangan cairan. Patokannya, lihat berat badan (BB) dan kapasitas lambung. Rumusnya: BB 1kg, kapasitas lambungnya hanya 30 cc. Jadi hitungan kasarnya, kalikan BB dengan 30 cc, maka akan diketahui berapa cc air yang dibutuhkan si kecil per hari.

Kebutuhan Air pada Anak

Rentang kebutuhan air harian pada usia yang berbeda pada kondisi normal.


Umur
Rata-rata BB
Jumlah air dalam 24 jam (ml)
Jumlah air/kg BB dalam 24 jam (ml)
2 tahun
11,8
1350-1500
115-125
4 tahun
16,2
1600-1800
100
6 tahun
20
1800-2000
90-100
10 tahun
28,7
2000-2500
70-85
14 tahun
45
2200-2700
50-60
18 tahun
54
2200-2700
40-50

Kebutuhan cairan pada bayi dan anak biasanya dihitung berdasarkan perhitungan kalori, tetapi hal ini sering menyulitkan dan tidak praktis. Dalam klinik, perhitungan kebutuhan air untuk anak biasanya didasarkan pada berat badan. Lazimnya digunakan 3 metode perhitungan kebutuhan air per hari, yaitu :
a. Kebutuhan air berdasarkan rumus Darrow
b. Kebutuhan air berdasarkan perhitungan luas permukaan tubuh
c. Kebutuhan air berdasarkan perhitungan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh
a. Kebutuhan air per hari berdasarkan rumus Darrow  
* anak dengan berat badan < 10 kg
= 100 ml/kgBB 
* anak dengan berat badan 10-20 kg
= 1000 ml + 50 ml untuk setiap kg kenaikan BB di atas 10 kg
* anak dengan berat badan > 20 kg
= 1500 ml + 20 ml untuk setiap kenaikan BB di atas 20 kg
b. Kebutuhan air per hari berdasarkan luas permukaan tubuh
= 1500 ml/m2 luas permukaan tubuh
c. Kebutuhan air per hari berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh
= jumlah urin + insensible water loss

Berdasarkan pengalaman klinik,. jumlah urin per hari sekitar 1000 ml/m2/hari dan insensible water loss kira kira 500 ml/m2/hari

Metoda pertama (a) mudah dilakukan tetapi nilainya  overestimate terhadap kebutuhan air. Metoda yang lebih tepat adalah metoda ketiga (c)  tetapi agak sulit dan sering dilakukan pada keadaan tertentu, seperti pada pasien rawat. 

Kebutuhan Air pada orang gemuk.

Dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal, mereka yang tergolong kegemukan ataupun obesitas membutuhkan asupan air dua gelas lebih banyak. Mengapa demikian?
Pada tubuh orang yang obesitas, air tubuh total lebih rendah karena kandungan air di dalam sel lemaknya lebih rendah daripada kandungan air di sel otot. Ini berarti orang yang obesitas lebih mudah mengalami kekurangan air.
Orang obesitas juga butuh air lebih banyak untuk meningkatkan pembakaran lemak (oksidasi). Kebiasaan mengonsumsi air putih sebelum makan juga efektif untuk memancing rasa kenyang sehingga orang gemuk disarankan minum segelas air sebelum makan supaya lambungnya terisi sehingga asupan makanan bisa dikurangi. Selain itu bila muncul rasa lapar sebelum jam makan, minum air juga bisa menimbulkan rasa kenyang,


Kebutuhan  minum di daerah panas dan dingin, misal ruangan ber-AC.

Dibutuhkan juga lebih banyak lagi dari jumlah yang direkomendasikan. 


Pentingnya air minum saat berolahraga

Kurangnya mengonsumsi air minum saat berolahraga dapat menyebabkan dehidrasi. Apalagi berolahraga selama 1 hingga 2 jam secara terus menerus, hal ini dapat melipatgandakan kekurangan air. Dan jika kita mengalami dehidrasi , maka dapat menyebabkan terjadinya kram otot.
Untuk menghindari terjadinya dehidrasi :
* Minum 1 gelas air, 15 sampai 30 menit sebelum berolahraga.
* Minumlah air dalam jumlah yang sama setiap 15 menit selama aktivitas berlangsung
* Dan minum lebih dari 1 gelas air setelah berolahraga  

Ibu hamil dan menyusui

Sejumlah penelitian memberikan berbagai macam rekomendasi karena kebutuhan air sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk aktivitas  ibu hamil hingga suhu lingkungan tempat tinggal. Tidak ada rumusan khusus yang berlaku untuk semua individu, ibu hamil umumnya dianjurkan untuk meninum 8-10 gelas setiap harinya.
Menurut AKG, kecukupan air untuk wanita hamil adalah 2,3 L/hari, dan ibu menyusui adalah 2,8 ml/hari. The institute of Medicine, National Academies of Science, merekomendasikan wanita hamil untuk mendapat asupan air sekitar 3,0 L ( sekitar 12 gelas) setiap harinya. Meskipun demikian , ada pula data dari sejumlah penelitian yang menghitung kebutuhan air pada wanita hamil sesuai dengan kebutuhan kalorinya. Departemen Kesehatan California menyatakan bahwa tambahan air minum pada wanita hamil adalah sekitar 2-3 gelas setiap harinya.   

Pekerja dalam Lingkungan Panas dan Dingin

Kebutuhan air pada pekerja dalam lingkungan panas adalah sebesar 6 Liter, sedangkan pada mereka yang bekerja sangat aktif butuh lebih dari 6 Liter.

Pekerja aktif dalam lingkungan dingin membutuhkan air sebanyak 3 Liter, sedangkang pekerja yang sangat aktif membutuhkan 4 Liter. 


Dalam Ibadah Puasa

Walaupun belum ada penelitian tentang pengaturan konsumsi air minum selama ibadah puasa, secara umum guna memenuhi   kebutuhan air, dianjurkan minum 2 gelas saat berbuka, 1 gelas saat makan malam, 1-2 gelas setelah makan malam, 1 gelas menjelang tidur dan 2 gelas dikala sahur. Minimalkan kopi dan teh di bulan puasa karena minuman ini meningkatkan pengeluaran air kemih  dan mengundang rasa haus.


Dari mana kita dapat memenuhi kebutuhan cairan?

Pada intinya dari dua sumber, yaitu makanan (sayur, buah, dan sebagainya) dan minuman. Umumnya cairan yang diperoleh dari makanan berjumlah sekitar 20 persen, sedangkan 80 persen lainnya berasal dari minuman..

Untuk mencukupi kebutuhan air putih Anda dapat membuat jadwal "harus" minum, misal:

1 - 2 gelas saat bangun tidur di pagi hari
1 gelas saat sarapan pagi
1-2 gelas sebelum dan sesudah makan siang
1-2 gelas sebelum dan sesudah makan malam
1 gelas sebelum tidur malam (idealnya minum 2 jam sebelum tidur)

Minum sebelum makan sangat cocok untuk yang ingin menurunkan berat badan.

Dengan jadwal tersebut, tanpa terasa Anda sudah minum delapan gelas dalam sehari.

atau

langsung setelah bangun tidur, pukul 10.00, pukul 12.00, pukul 14.00, pukul 16.00, pukul 18.00 dan pukul 20.00
  atau
gelas pertama pada jam 6:00-6:30
gelas  kedua pada jam 8:00-8:30
gelas ketiga pada jam 11:00-11:30
gelas keempat pada jam 13:00-13:30
gelas kelima pada jam 15:00-15:30
gelas keenam pada jam 17:00-17:30
gelas ketujuh pada jam 20:00-20:30
gelas kedelapan pada jam 22:00-22:30