MERAWAT TALI PUSAT
Agar tidak menimbulkan infeksi, sisa potongan tali pusat harus dirawat dengan benar.
Minimal 2 kali sehari sehabis mandi, tali pusat si kecil harus dibersihkan.
Perawatan tali pusat dan area sekelilingnya harus selalu bersih dan kering. Jangan lupa, cuci tangan kita dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat.
Penelitian menunjukkan, tali pusat yang dibersihkan dengan air (air hangat) dan sabun cenderung lebih cepat puput dibandingkan yang dibersihkan dengan alkohol (dapat pula terjadi iritasi pada kulit dengan antiseptik/alkohol).
Pencegahan infeksi dapat dilakukan dengan membersihkan seluruh tali pusat (tempat pemotongan,tali pusat dan pangkalnya) dan daerah sekitar tali pusat seluas 2,5 cm dengan air hangat dan sabun.
Tali pusat juga tidak boleh ditutup, karena akan membuatnya menjadi lembap. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan risiko infeksi. Kalaupun ditutup, cukup bagian atasnya saja dengan menggunakan kasa steril dan tidak mengikatnya terlalu kencang.. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa
Tidak membungkus tali pusat, kecuali tali pusat dalam keadaan infeksi dan jika Mama takut dan ingin membungkusnya..
Cukup kenakan popok dan baju atasan saja. Bila bayi menggunakan popok kain jangan masukkan baju atasannya ke dalam popok.
Hal ini dimaksudkan agar tali pusat agar cepat mengering dan lepas.
Cara merawat tali pusat
Setelah dipotong, tali pusat dioles antiseptik. Setelah itu,
biarkan terbuka dan kering (tidak dikompres cairan antiseptik), Selama tali pusat masih menempel, jangan
memandikan bayi dengan cara berendam di
ember/bak mandi. Basuh saja badannya dengan washlap atau spons mandi.
Yang terpenting bagi ibu dan ayah adalah mempertahankan tali
pusat itu kering dan bersih, dengan cara:
1.
Cuci tangan dengan baik dan seksama sebelum dan
sesudah memegang bayi.
2.
Tidak membubuhkan apa pun pada tali pusat.
3.
Biarkan tali pusat terbuka. Tidak perlu
menutupnya dengan kasa apalagi dengan popok bayi atau gurita.
4.
Jaga agar tali pusat tidak basah dan tidak
terkena air seni atau tinja bayi. Lipat popok di bawah tali pusat, lipat juga
baju kearah ke atas
5.
Jika tali pusat terkena kotoran, segera cuci
dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan dengan kain bersih hingga betul
betul kering.
6.
Biarkan tali pusat terlepas secara alami dan
jangan mencoba untuk menariknya karena dapat menimbulkan perdarahan.
REKOMENDASI TERBARU DARI WHO TENTANG CARA MEMBERSIHKAN TALI PUSAT,
Bersihkan pangkalnya dengan menggunakan air dan sabun ketika mandi.
Untuk membersihkan pangkal ini, kita harus sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat dengan kasa steril yang sudah dibasahi air/alkohol. Tenang saja bayi tidak akan merasa sakit.
Sisa air atau alkohol yang menempel pada tali pusat dapat dikeringkan dengan menggunakan kain kasa steril kering.
Setelah itu keringkan dengan cara diangin-anginkan atau dikipasi perlahan.
Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya.(dalam waktu 6 hari-1-2-4 minggu) (jangan pernah sengaja menarik-nariknya atau mencopotnya sendiri)
Penggunaan antiseptik tergantung kondisi masing-masing negara jika resiko infeksi tinggi dianjurkan memakai antiseptik biasanya alkohol 70 %.
Merawat Tali Pusar dengan memakai antiseptik :
Alat-alat yang digunakan:
alkohol 70 %
atau tisu alkohol (saat ini banyak tersedia di apotek)
kapas kering/ kasa steril/cotton bud
tempat sampah
Langkah-langkah:
1. Cuci tangan Anda menggunakan sabun sampai bersih, bilas dengan air mengalir, lalu keringkan.
2. Buka kasa pembungkus tali pusar bayi, buang ke tempat sampah.
3. Pegang ujung tali pusar dengan satu tangan sementara tangan yang lain memegang kasa beralkohol. Tali pusat sedikit diangkat (bukan menariknya) Bersihkan tali pusar dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi alkohol atau tisu alkohol atau cotton bud beralkohol , dari pangkal ke ujung tali pusar, ulangi 2-3 kali atau sampai bersih. Paling penting bersihkan lipatan tali pusat dengan perut, lipatan ini dibersihkan dengan menarik sedikit tali pusat ke atas, samping, depan, ke bawah, kemudian 2 1/2 cm sekitar tali pusat. Bersihkan kerak (sisa-sisa darah dan jaringan tali pusar yang mengering ) di pinggiran pusar ataupun kotoran di bagian dalamnya). Bersihkan pangkal tali pusar dengan gerakan melingkar searah jarum jam, namun jangan menekannya.
4. Tali pusat bisa ditutup dengan menggunakan kasa steril kering, bungkus kembali tali pusar.(jangan lupa untuk menggantinya setiap kali usai mandi, si kecil berkeringat, terkena kotor atau basah).
Alasan memakai kain kasa steril yang kering karena menutup dengan kain kasa alkohol jika alkoholnya sudah menguap tinggal kain kasa basah yang baik untuk pertumbuhan kuman.
Caranya: seperti membedong, yaitu membentuk segitiga. Jika tali pusat pendek, kasa cukup dibuat simpul (ikat longgar dua kali).
Kalau ditutup dengan kasa cukup bagian atasnya saja. Pastikan bagian pangkal terkena udara dengan leluasa.
5. Rapikan sisa peralatan dan buang sampahnya.
6. Cuci tangan Anda kembali sampai bersih.
Setelah perawatan tali pusat, cukup kenakan popok dan baju atasan saja. Bila bayi menggunakan popok kain, jangan masukkan baju atasannya ke dalam popok.
.
Rekomendasi yang ada saat ini adalah tali pusat dioleskan antiseptik, tetapi setelah itu dibiarkan terbuka dan kering, tidak dikompres dengan kasa yang dibasahi oleh cairan antiseptik. (sumber: Clinical Pediatric 2010;49:45-48, WHO Essential Newborn Care, 2008)
KetikaTali Pusar Puput
Ketika tali pusar puput, mugkin akan ada sedikit darah di pusar si kecil. Jangan khawatir ini juga hal normal. Selain itu, terkadang ada cairan bening atau kuning dan sisa jaringan di pusar yang disebut umbilical granulomas. cairan ini dapat hilang dengan sendirinya.
Bila sudah puput, jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian pusar, saat mandi bersihkan dengan sabun lalu keringkan bagian dalam pusar agar tak ada air yang tergenang di dalamnya.Biasanya darah pangkal tali pusar akan terasa lengket saat dibersihkan. Anda juga mungkin menemui darah yang sudah kering. Bersihkan setiap hari dengan cotton bud yang digulir-gulirkan dari kiri ke kanan di atas pusar. Jangan pernah mencongkel lubang yang baru lepas dari talinya.
Hubungi dokter jika:
Tali pusat belum juga puput setelah 4 minggu, atau bila terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya berwarna merah , keluar cairan yang berbau, ada darah yang keluar terus-menerus, dan atau demam tanpa sebab yang jelas.
Umumnya perawat di rumah sakit sudah mengajarkan Anda cara merawat tali pusar sebelum meninggalkan rumah sakit bersama bayi Anda.
Baca juga tentang : Lotus Birth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.