Olahraga
Kita berolahraga agar badan tetap sehat. Orang juga
berolahraga untuk mengurangi berat badan atau menjaga agar badan tetap
bugar. Mereka berolahraga untuk
membentuk otot agar bertambah besar dan kuat. Mungkin kamu bermain sepakbola
untuk berolahraga. Berolahraga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dapat
membuatmu merasa nyaman. Berolah raga juga dapat membantu kita mengatasi stres.
Olah raga baik untuk anak-anak, remaja dan orang lanjut usia
Jenis – jenis Olahraga
berdasarkan intensitasnya (terukur) dibagi menjadi:
Olahraga Aerobik
Aerobic adalah sebuah
kata Yunani yang berasal dari kata aero
yang berarti oksigen atau udara.
Olahraga (gerak badan/latihan) aerobik adalah
aktivitas yang cukup aktif sehingga meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen
(udara) (latihan yang menggunakan system kerja dengan menggunakan oksigen
sebagai kerja utama)
Olah raga aerobik memacu otot lebih banyak menggunakan
oksigen. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa oksigen ke
otot. Olah raga ini memperkuat jantung maupun paru-paru Anda . Olah raga ini
melatih napas paru dan denyut jantung dengan cara mengangkut oksigen dari paru
ke jantung, terus ke pembuluh darah dan selanjutnyke otot untuk aktivitas. Olah
raga ini tidak membebani jantung dan paru-paru
karena aktivitas ini memakai oksigen secara teratur dan kontinu
(terus-menerus) selama beberapa waktu (>4 menit).
Tubuh membutuhkan banyak oksigen untuk memberi bahan
bakar ketika melakukan gerak badan ini dan untuk itu kita akan menarik napas
lebih cepat dan dalam. Akan tetapi, aktivitas ini tidak begitu berat sampai
membuat kita sama sekali kehabisan napas dan harus berhenti.
Olah raga aerobik sifatnya berulang-ulang, waktunya
panjang dan intensitasnya ringan.
Jenis olah raga yang termasuk olah raga aerobik adalah
jalan cepat (bukan jalan santai), jogging, sepeda, dansa aerobik, senam, lari
lintas alam, lari maraton dan renang. Tenis atau golf juga ikut termasuk
apabila dilakukan secara aerobik.
Olah raga Anaerobik
Olahraga ini tidak memakai banyak oksigen. Olahraga
ini hanya membuat otot bekerja di bagian tertentu saja, membuat otot bertambah
besar dan kuat.
Olah raga untuk pembentukan dan penguatan otot
sifatnya tunggal atau sedikit, waktunya pendek dan intensitasnya tinggi ini
misalnya angkat beban dan lari sprint.
Pada olah raga jenis ini tidak ada waktu untuk
memasukkan oksigen ekstra ke dalam otot, sehingga energy dilepaskan dengan
cepat tanpa oksigen. Setelah kita
melakukan aktivitas ini, kita masih terus bernafas dengan cepat selama beberapa
saat. Kita tidak dapat melakukan olah raga anaerobik terlalu lama karena otot
yang digunakan sudah lelah.
FITT
Agar bermanfaat, menyenangkan dan menarik, latihan
jasmani harus menerapkan prinsip FITT yaitu frequency, intensity, time, type of
activity.
Frequency (frekuensi/jumlah
kegiatan latihan per minggu)
Menentukan berapa sering Anda harus bergerak badan.
Riset telah menunjukkan bahwa gerak badan tiga sampai lima kali setiap minggu
sudah cukup.
Intensity (intensitas/beratnya
latihan)
Berhubungan dengan betapa kuat atau aktifnya Anda
bergerak badan. Gerak badan dapat ringan, sedang atau berat.
Time/duration (lamanya kegiatan
berlangsung)
Bergantung pada
keadaan Anda, Anda boleh bergerak badan
mulai dari beberapa menit sampai beberapa jam setiap hari. Setidak-tidaknya
Anda perlu tiga puluh menit dalam sekali gerak badan. Jika Anda pilih suatu gerak badan dengan
intensitas rendah, Anda perlu gerak badan lebih lama. Dalam batas tertentu,
gerak badan intensitas tinggi dapat dibuat untuk waktu yang lebih pendek.
Setiap program gerak badan harus disesuaikan dengan kebuituhan Anda.
Type of activity (jenis kegiatan
latihan jasmani)
Aktivitas fisik yang menyenangkan dan olahraga permainan yang bersifat individual maupun yang
dilakukan beramai-ramai dapat menjadi pilihan. Namun perlu diperhatikan, karena
tulang dan otot anak belum matang, olahraga dengan beban (berupa dambel atau barbell) yang memperbesar
risiko cedera tidak dianjurkan untuk mereka.
Sport therapy tujuannya untuk perbaikan dan pengobatan, jenis olah
raga yang cocok untuk setiap individu akan ditentukan oleh dokter olahraga
berdasarkan usia, keluhan penyakit dan tingkat kebugaran si pasien. Umumnya,
olahraga dalam sport therapy menggabungkan antara aerobik dan anaerobik.