CUCI TANGAN SECARA BAIK DAN BENAR
Mengapa Kita Harus Mencuci Tangan secara Baik dan Benar?
Mencuci tangan penting dijadikan kebiasaan, untuk mencegah masuknya kuman
ke dalam tubuh yang masuk melalui tangan yang kotor.
Cuci tangan adalah cara
termudah dan benteng pertama mencegah penyakit menyerang tubuh kita. Tangan
merupakan pusat berlabuh berbagai bibit penyakit yang datang dari mana-mana,
sebab tangan merupakan anggota tubuh yang paling aktif dan berperan dalam
segala kegiatan, mulai saat
bersalaman, memegang gagang pintu, menyentuh barang berkuman, kran, wastafel, alat-alat tulis, serta
menyentuh segala sesuatu yang banyak disentuh khalayak umum, termasuk sehabis
memegang uang.
Kita tidak di larang untuk
menyentuh barang-barang tersebut, karena tidak mungkin juga kita tidak memegang
barang-barang itu. Namun, cucilah tangan dengan baik dan benar. Dengan langkah
sederhana ini, berarti sudah mencegah terinfeksi penyakit karena kuman
(bakteri/virus/jamur/cacing) yang tersering ditularkan melalui tangan (80%
penularan penyakit pada anak medianya adalah tangan), seperti E.coli pada
kasus diare, bakteri Salmonella typhosa
pada demam tifus, stafilokokkus pada bisul, dan virus influenza pada flu
Misalnya, seseorang yang
menderita flu atau pilek bila bersin atau beringus akan menutup hidung dengan
kedua tangannya. Bila menyentuh telepon
ataupun benda lain maka virus flu dan
pilek dapat menetap dan hidup beberapa jam di benda yang disentuh oleh orang
tersebut, yang bila disentuh oleh orang lain maka virus tersebut dapat tersebar
ke orang lain Sebaliknya bila memegang barang berkuman kemudian menggosok mata,
hidung dan mulut maka kuman dapat menyebar ke bagian tersebut. .
Mencuci tangan 5 kali sehari
atau sesering mungkin dapat menurunkan risiko ketularan sampai 50 %.
Kapan?
·
Jika tangan terlihat kotor.
·
Ketika tiba di rumah, tempat
kerja, dll setelah perjalanan.
·
Sebelum dan setelah menyiapkan
makanan, terutama apabila bahan makanannya mentah (ikan atau daging mentah).
·
Sebelum makan dan sesudah
makan.
·
Setelah bermain.
·
Sesudah memegang uang.
·
Sebelum dan sesudah
bersalaman.
S Sebelum dan sesudah memakai masker.
S Sebelum dan sesudah memakai masker.
·
Sebelum memegang bayi.
·
Sebelum menyusui
·
Setelah mengganti popok
anak/pembalut.
·
Setelah bersin, batuk dan
meniup hidung.
·
Saat mandi.
·
Sebelum menyentuh sikat gigi.
·
Setelah menggunakan toilet
atau setelah buang air besar maupun buang air kecil
·
Setelah bersentuhan dengan
benda-benda umum di sekitar.
·
Sebelum dan setelah memakai
lensa kontak.
·
Sebelum dan setelah
menggunakan sarung tangan.
·
Setelah menyentuh binatang
atau kotorannya.
·
Setelah menyentuh sampah.
·
Sebelum dan setelah mengobati
luka.
·
Sebelum dan sesudah menyentuh
orang yang sakit atau terluka.
Bagaimana?
Dengan Sabun dan Air
(CTPS=Cuci Tangan Pakai Sabun)
Hasil riset pada saat orang
mencuci tangan, ada bagian-bagian kulit tangan yang sering luput dari proses
cuci tangan, yaitu bawah kuku, sela jari, pangkal jempol dan punggung tangan.
Jadi, apapun teknik dan cara cuci tangan yang dipilih, prinsipnya tidak boleh
ada bagian kulit tangan yang luput dari proses meniadakan bibit penyakit.
Cara benar mencuci tangan:
1. Basuh/basahi tangan Anda dengan air mengalir yang bersih, kalau bisa
yang hangat. Basahi hingga pergelangan tangan atau sampai siku.
2. Tuangkan sabun cair secukupnya
pada seluruh permukaan telapak tangan, lalu gosok seluruh permukaan
tangan/kedua tangan hingga ke pergelangan. Pastikan semua permukaan tangan
terbasuh dengan air dan sabun. Bila menggunakan sabun batangan, gosokkan sabun
ke telapak, punggung dan pergelangan tangan.
Sabuni dan gosok tangan (4-7) gosokan tiap langkah) selama minimal 15-20 detik
atau atau setara dengan Anda menggumankan lagu “happy birthday” dua kali dalam
hati
.
3. Gosok kedua telapak tangan.
4. Telapak tangan kanan menutupi punggung tangan kiri dengan menggosok
sela-sela jari dan sebaliknya (menggosok punggung tangan dengan telapak tangan
lainnya).
5. Telapak tangan saling menggosok dengan juga menggosok sela-sela
jari/bagian diantara jari.
6. Kedua tangan saling bertautan kemudian saling menggosokkan (jari jemari
sisi dalam kedua tangan saling mengunci).
7. Gosok secara berputar ibu jari kiri digenggam oleh telapak tangan
kanan, kemudian juga ke telunjuk dan sebaliknya.
8. Dengan jari dirapatkan gosok daerah di bawah permukaan kuku jari tangan
dengan cara diusap-usapkan ke telapak tangan kanan ke belakang dan ke
depan dan sebaliknya.
9. Basuh/bilas keseluruhan tangan dengan air bersih mengalir hingga tidak
ada lagi busa sabun dan tidak terasa licin untuk memastikan kuman terbuang
bersama dengan aliran air (10 detik).
10. Gunakan tisu untuk mematikan kran.
11. Gunakan lap kering, handuk, tisu toilet/tisu kering atau hand dryer (mesin pengering tangan otomatis) untuk mengeringkan tangan.
Untuk mendapatkan hasil lebih baik saat Anda mencuci tangan:
·
Usahakan kuku Anda rapi
terpotong pendek
·
Lepas jam, cincin dan gelang
·
Tidak memakai kuku palsu
·
Cuci pergelangan tangan depan
belakang
·
Pastikan lengan baju tergulung
dan usahakan tidak basah
Dengan sanitizer alkohol (pembersih
tangan berbasis alkohol)
Karena kehidupan semakin
cepat, sibuk, mengejar kepraktisan dan cara lebih instan, misalnya karena sulit
air mengalir, maka mencuci tangan dengan tisu ataupun gel antiseptik bisa
dilakukan. Asalkan kaidah mekanis dan kimiawi pada proses cuci tangan masih
terpenuhi, yakni masih memungkinkan menggosok dan menyeka kulit tangan, serta
bibit penyakit bisa mati.
Prosedur:
1. Gunakan sekitar ½ sendok teh produk pada telapak tangan Anda, ratakan
secara memutar atau ikuti petunjuk pada kemasan produk yang digunakan.
2. Gosok kedua tangan Anda, di sela jari dan daerah kuku sampai
mengenai semua permukaan tangan.
Lakukan seperti dengan cara mencuci
tangan dengan air dan sabun, gosok sampai kering (lama seluruh prosedur ± 20-30
detik).
Bila tangan tampak kotor atau
terkontaminasi darah/cairan tubuh orang sakit, cucilah tangan dengan sabun dan
air mengalir sesuai langkah-langkah di atas dalam waktu 40-60 detik. Juga
apabila telah melakukan 5 kali handrub
(cuci tangan menggunakan cairan berbasis alkohol tanpa menggunakan air)
Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 70%
alcohol) hanya bila sabun dan air mengalir tidak tersedia!
Kesalahan yang Harus Dihindari
1. Jangan biasakan menggunakan satu tempat cuci tangan seperti kobokan
secara bersamaan.
2. Jangan sekali-kali menggunakan handuk/lap pengering bekas pakai orang
lain. Lebih baik gunakan tisu penyeka sekali pakai.
3. Jangan sekali-kali mencuci tangan menggunakan spons, apalagi yang bekas
pakai. Spons adalah sarang kuman. Ingat kuman menetap di tempat yang lembab dan
basah! Menggunakan spons hanya untuk
satu kali pakai.
Tips Menanamkan Kebiasaan Cuci Tangan.
·
Orangtua menjadi contoh bagi
anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau sebelum memegang makanan,
setelah buang air besar/kecil, setelah beraktivitas, seperti bermain,
berolahraga, berkebun, setelah membuang sampah, setelah menyentuh binatang, dan
lainnya. Jangan bosan mengingatkan anggota keluarga di rumah, terutama
anak-anak
·
Beri kemudahan pada anak untuk
memulai kebiasaan mencuci tangan dengan menyediakan wastafel khusus anak. Bisa juga meletakkan bangku kecil di bawah wastafel standar agar ia mudah mencuci tangan.
·
Sediakan perlengkapan cuci
tangan yang menarik, seperti sabun cair yang wangi atau sabun batangan
berbentuk unik dan berbau harum, handuk pengering tangan bergambar lucu.
Letakkan di sekitar wastafel dan mudah dijangkau anak.
·
Ajari anak, bagaimana cara
benar mencuci tangan. Untuk mencegah anak mencuci tangan dengan terburu-buru,
bisa dilakukan sambil bernyanyi.
·
Beri hadiah atau apresiasi
jika anak melakukan tugas kebersihan
dengan baik agar ia makin semangat melakukan kebiasaan sehat ini.