WIJAYA KUSUMA
Tanaman bunga Wijaya Kusuma alias bunga kemenangan. Adapun nama bunga Wijaya kusuma , telah mengakar dalam adat suku bangsa Jawa.
Wijaya Kusuma asli, dulu sering
dipakai oleh raja raja Jawa untuk penobatan
atau pada saat istri raja/permaisuri
sedang hamil/ngidam.
Bunga Wijaya Kusuma asli menurut sejarah Jawa sebenarnya adalah tanaman Pisonia sylvestrys, sejenis pohon yang masih sekerabat dengan kol banda.Wijaya kusuma Keraton, tidak tentu kapan ia berkenan berbunga
Tanaman wijaya kusuma asli ini
hanya terdapat di daerah tertentu seperti Bali, Kep. Seribu, Kep Karimun Jawa,
P, Nusakambangan, P. Puteran (dekat Madura), dan Ambon.
Perawakan Wijaya kusuma yang sering dimunculkan di folkore kehidupan masyarakat Jawa, serupa semak dan bunganya kecil -kecil mirip kol banda.
Sedangkan bunga Wijaya Palsu terdapat di mana-mana. Walaupun demikian, bukan berarti wijaya kusuma “palsu” itu tidak bertuah. Konon, banyak orang yang mempunyai kepercayaan bahwa wijaya kusuma palsu itu dapat mendatangkan rejeki. Semakin banyak bunga bermekaran semakin banyak rejeki orang yang menanamnya.
Kalau jenis wijaya kusuma asli
hanya satu jenis/varietas, wijaya kusuma palsu ini memiliki banyak varietas,
baik merupakan spesies asli ataupun spsies hasil silangan/hibrida. Spesies asli
yang paling sering dijumpai di Indonesia adalah Epiphyllum oxypetalum.
Bunga yang putih besar yang hanya mekar di malam hari adalah Wijaya kusuma impor asal Amerika Latin. Bernama ilmiah Epiphyllum anguliger, Wijaya kusuma yang ini berfamili dengan kaktus-kaktusan macam Buah Naga.
Bunga biasanya hanya mekar pada
malam hari (sehingga disebut Ratu Malam), mulai puku 08.00 dan mekar penuh pada pukul 12.00 tengah malam.
Menjelang matahari terbit, yakni
pukul 04.00 dini hari, bunga mulai layu dan menguncup kembali dan tidak bisa
mekar lagi.