Kebaikan Mengonsumsi Telur yang Betul-betul Matang.
Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik dikonsumsi.
Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya , telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas termasuk berolahraga.
Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan tetapi kita tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang dari tifus sampai flu burung. Madu yang asli , jika menyentuh protein mentah seperti telur , maka telurnya menjadi matang , tapi matangnya (denaturasi) pematangan secara kimia telur hanya masak setengah matang. Sehingga kumannya tidak mati. Pemberian madu dengan telur mentah tidak dibenarkan untuk bayi dan anak. Dikhawatirkan ada kuman salmonella yang masuk lewat pori-pori telur. Ingat , bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah/setengah matang bisa saja masuk ke tubuh dan menyebahkan kita jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuh sedang buruk.
Jadi mengonsumsi telur mentah, sangat berisiko bagi kesehatan. Lagipula dalam keadaan mentah, kuning telur banyak mengandung zat anti gizi berupa avidin dan ovomukoida juga phosptin yang bisa menimbulkan efek negatif (avidin dapat mengikat biotin/ovomukoida bekerja sebagai antitripsin/phospitin dapat mengganggu penyerapan zat besi) pada kesehatan , terutama pada bayi dan anak-anak. Konsumsilah telur yang matang, bukan setengah matang. Paling tidak telurnya harus 3/4 matang tetapi untuk anak harus betul-betul matang. Namun pemasakan yang terlalu lama dan berulang-ulang akan merusak protein. Jadi lebih bagus matang karena lebih aman. Anda akan mendapatkan zat gizi yang sama lengkapnya dengan telur mentah, ditambah bonus aman dari bakteri.
BEBERAPA CARA MEREBUS TELUR DAN MENGUPASNYA DENGAN SEMPURNA
Memasak telur rebus dengan matang sempurna ternyata ada bermacam cara. Sedangkan untuk mendapatkan telur utuh dan sempurna tidak mudah juga . Salah tekniknya, telur tidak bisa utuh dan masih menempel di cangkangnya.
Rahasia utama menghasilkan telur rebus yang utuh sempurna sebenarnya adalah saat merebus dan mendinginkannya.
Ikuti tips ini yuk agar telur rebus Anda jadi matang sempurna , tetap mulus dan utuh sempurna.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
MATANG
Pertama, dengan melubangi salah satu ujung telur. Bentuk telur yang lonjong biasanya memiliki dua ujung, satu lancip, lainnya agak membulat. Pilih ujung yang bulat dan tusuk dengan sebuah jarum: lubang ini memungkinkan isi telur berkembang dan tak retak. Masukkan telur ke dalam air setengah mendidih, bukan mendidih penuh, rebus selama tiga menit.
Cara kedua, tempatkan telur dalam panci berisi air dan tutup. Jangan rebus bersamaan lebih dari 12 butir. Pastikan panci berukuran besar, hingga telur matang merata. Panas kompor tinggi. Segera setelah air mendidih, buka tutup panci, biarkan telur di dalamnya selama 15 menit, lalu keringkan dan
tempatkan dalam sebuah mangkuk besar berisi air es.
Telur harus didinginkan dengan cepat. Lebih cepat lebih baik karena mencegah kuning telur berwarna hijau. Tambahkan es jika air tersebut sudah tidak dingin lagi, karena telur harus benar-benar dingin dalam 20-30 menit. Untuk mengupas kulit telur, jangan keluarkan telur dari air es tadi sampai semua kulitnya mengelupas.
Ketiga. Masukkan telur ke dalam air dingin, lalu tutupi panci dan rebus kurang lebih 10-15 menit. Angkat segera celupkan dalam air dingin.
Keempat.
Langkah 1. Masukkan telur dalam satu lapisan di dalam panci yang berisi air dingin. Kemudian tutup panci tersebut, namun tetap diberi lubang agar uap bisa keluar.
Langkah 2. Nyalakan api sedang dan biarkan air mendidih perlahan. Dimulai dengan air dingin yang suhunya meningkat sedikit demi sedikit, telur akan matang. Dan cara inilah yang membantu menjaga telur agar tidak cracking. Langkah 3. Tambahkan 1 sdm cuka ke dalam air untuk menjaga agar putih telur tetap utuh dan tidak sampai habis bila ternyata cangkangnya retak saat memasak. Anda bisa mengurangi cuka apabila takut cuka akan mempengaruhi rasa telur.
Langkah 4. Bila tidak ada cuka, Anda bisa menggantikannya dengan 1/2 sdt garam. Garam dapat mencegah cangkang retak serta membuat cangkang telur lebih mudah dikupas nantinya.
Langkah 5. Ketika telur sudah matang, kurangi panas sedikit demi sedikit sehingga temperatur telur tetap terjaga. Biarkan sampai airnya dingin setidaknya 10-15 menit.
Langkah 6. Masukkan telur ke dalam air dingin dan biarkan sampai cangkangnya benar-benar dingin. Atau apabila Anda terburu-buru, Anda bisa mengganti air yang sudah hangat akibat telur dengan air dingin, sampai airnya benar-benar dingin.
Langkah 7. Anda bisa menambahkan es batu untuk membuat telur lebih mudah dikupas dalam keadaan dingin.
Langkah 8. Apabila telur sudah dikupas, Anda bisa menyimpannya di wadah tertutup. Usia telur rebus setidaknya masih bisa bertahan untuk dikonsumsi bila disimpan selama 5 hari di dalam lemari es. Pastikan telur tersimpan di dalam wadah tertutup sehingga tidak terkontaminasi bakteri.
SETENGAH MATANG
Masukkan telur ke dalam air yang mendidih sehingga telur terendam seluruhnya, lalu angkat dari api dan tutup panci tersebut, biarkan selama 5-8 menit, tergantung dari derajat kematangan yang kita kehendaki.
Egg timer :
a third-raw 1 minutes
Half boiled 3 minutes
Boiled 8 minutes
0ver cooked 15 minutes
Salmonella
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.