Perilaku
Sehat
Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif
untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi:
makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam
beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan
lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.
Ada 5 program prioritas yaitu
KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JPKM.
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Apa Manfaat PHBS ?
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
Anggota keluarga giat bekerja.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip
kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS
PHBS di tempat Kerja
Perilaku Hidup Bersih (PHBS) di
tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja, pemilik dan
pengelola usaha/kantor, agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.
PHBS di tempat kerja antara lain:
Kurangi menggunakan plastik/styrofoam
Manfaatkan kertas bekas
Matikan komputer dan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan
Letakan sampah pada tempatnya: pisahkan antara sampah basah, kering dan
berbahaya
Minimalkan penggunaan kendaraan pribadi ke kantor atau maksimalkan
penumpang dalam satu mobil
Beraktivitas fisik sekurangnya 30 menit setiap hari/melakukan olah raga teratur
Cuci tangan menggunakan sabun sesering mungkin
Konsumsi makanan bergizi seimbang, makan buah dan sayur 3-5 porsi sehari
Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
Tidak merokok di tempat kerja
Memberantas jentik
nyamuk di tempat kerja
Menggunakan air bersih
Menggunakan jamban saat buang
air besar dan kecil
Membuang sampah pada tempatnya
Mempergunakan alat
pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.
Manfaat
Setiap pekerja meningkat
kesehatannya dan tidak mudah sakit, Produktivitas pekerja meningkat yang
berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga, Pengeluaran
biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk
biaya pengobatan.
Bagi Masyarakat:
Tetap mempunyai lingkungan yang
sehat walaupun berada di sekitar tempat kerja, Dapat mencontoh perilaku
hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja setempat.
Bagi Tempat Kerja:
Meningkatnya produktivitas kerja
pekerja yang berdampak
positif terhadap pencapaian target dan tujuan, Menurunnya biaya kesehatan
yang harus dikeluarkan, Meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
Bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota:
Peningkatan Tempat Kerja Sehat menunjukkan kinerja
dan citra pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang baik, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dapat dialihkan untuk peningkatan kesehatan bukan
untuk menanggulangi masalah kesehatan, Dapat dijadikan pusat pembelajaran
bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga
Perilaku Sehat dalam Berkendara
Perilaku sehat harus dilakukan dimana saja dan kapan saja termasuk saat
berada di jalan. Pengguna jalan yang lengah dan tidak melakukan perilaku sehat
saat menggunakan jalan akan mengundang terjadinya kecelakaan yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dari mulai cedera ringan, cedera berat, kecacatan fisik, kecacatan mental atau
bahkan dapat menyebabkan kematian. Berikut tips untuk berperilaku sehat dan
aman di jalan:
1. Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum berkendara. Cukup istirahat dan tidak dalam keadaan lelah. Tidak dalam kondisi emosional/marah.
2. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi bila lelah atau mengantuk. Usahakan mengambil waktu 1 sampai 2 jam untuk istirahat/tidur terlebih dulu dengan kualitas
tidur yang maksimal. Tidak minum obat yang membuat kantuk.
3. Perbanyak makan buah dan sayur untuk menjaga stamina berkendara. Mengganti konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak dengan buah dan sayur agar stamina tetap terjaga.
4. Disiplin dan patuhi rambu-rambu lalu lintas. Menjaga konsentrasi berkendara agar dapat memperhatikan
rambu-rambu lalu lintas selama berkendara. Tidak
menggunakan telepon seluler dan alat komunikasi lain serta tidak mendengarkan
musik dengan volume yang keras pada saat berkendara.
5. Tidak memakai obat-obatan maupun minuman keras ketika mengemudi. Hindari mengonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman
keras untuk menjaga konsentrasi saat berkendara.
6. Periksa kondisi kelayakan kendaraan anda. Servis kendaraan secara teratur.
Sebelum melakukan perjalanan, periksa kondisi kendaraan dengan memperhatikan kondisi rem, ban, spion
dan lampu, untuk kendaraan mobil, perlu diperhatikan juga kondisi radiator.
7. Kendaraan tidak melebihi muatan dan tidak menyalahi peruntukan
kendaraan
Tidak memuat penumpang dan barang dalam kendaraan melebihi kapasitas yang
seharusnya.
Memilih kendaraan yang sesuai dengan jarak perjalanan yang akan ditempuh,
misalnya tidak menggunakan motor untuk perjalanan jauh.
8. Kurangi kecepatan kendaraan saat turun hujan/cuaca buruk.
9. Gunakan pakaian lengkap saat berkendara sepeda motor
10. Pastikan agar anda tetap terlihat saat berkendara di malam hari. Menyalakan lampu pada saat berkendara.Mengenakan pakaian warna terang/berpendar.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang
melakukan 10 PHBS yaitu:
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Memberi ASI ekslusif
Menimbang balita setiap bulan
Menggunakan air bersih
Menggunakan air bersih
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Menggunakan jamban sehat
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
Makan buah dan sayur setiap hari
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Tidak merokok di dalam rumah
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Institusi Kesehatan
PHBS di Institusi
Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan
petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah
penularan penyakit di institusi kesehatan.
Ada beberapa indikator
yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu:
1. Menggunakan air
bersih
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada
tempatnya
4. Tidak merokok di
institusi kesehatan
5. Tidak meludah
sembarangan
6. Memberantas jentik
nyamuk.
Tujuan
PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan
•
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
•mencegah
terjadinya penularan penyakit.
• menciptakan lingkungan yang sehat.
• menciptakan lingkungan yang sehat.
Sasaran PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan
• pasien,
• keluarga pasien,
• pengunjung,
• petugas kesehatan,
• karyawan.
• pasien,
• keluarga pasien,
• pengunjung,
• petugas kesehatan,
• karyawan.
Manfaat PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan :
Bagi
pasien/keluarga pasien/pengunjung :
• memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan sehat,
• terhindar dari penularan penyakit,
• mempercepat proses penyembuhan penyakit dan
• peningkatan derajat kesehatan pasien.
• memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan sehat,
• terhindar dari penularan penyakit,
• mempercepat proses penyembuhan penyakit dan
• peningkatan derajat kesehatan pasien.
Bagi fasilitas pelayanan kesehatan/rumah sakit :
• mencegah terjadinya penularan penyakit,
• mencegah terjadinya penularan penyakit,
• meningkatkan citra fasilitas pelayanan kesehatan yang baik sebagai tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
Program
PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan dapat terwujud apabila ada keinginan dan
kemampuan dari para pengambil keputusan dan peran aktif semua stake holder.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Umum
PHBS di Tempat–tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan
masyarakat pengunjung dan pengelola tempat–tempat umum agar tahu, mau dan
mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat–tempat Umum Sehat.
Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi
masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana
perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
Tempat-tempat Umum yaitu:
Menggunakan air bersih
Menggunakan jamban
Membuang sampah pada tempatnya
Tidak merokok di tempat umum
Tidak meludah sembarangan
Memberantas jentik nyamuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, seyogyanya tidak
terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS).
Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan
serta perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan
secara menyeluruh dan terpadu. Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang
Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta didik dan menyiptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
PHBS di Sekolah
Ruang lingkup dan tujuan UKS tidak lain mengarah pada praktik perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Karena terdiri dari sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Sehingga secara mandiri
mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat.
Indikator PHBS di Sekolah
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
Olahraga yang teratur dan terukur.
Memberantas jentik nyamuk.
Tidak merokok di sekolah
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
Membuang sampah pada tempatnya.
10 Pesan hidup sehat dalam kedaruratan:
1.
Terus memberikan ASI kepada
bayi
2.
Biasakan cuci tangan pakai
sabun
3.
Menggunakan air bersih
4.
Buang air besar/kecil di
jamban dan buang sampah di tempat sampah
5.
Memanfaatkan pelayanan
kesehatan
6.
Melindungi anak
7.
Makan makanan bergizi
8.
Tidak merokok di pengungsian
9.
Mengelola stress
10.
Bermain sambal belajar
20 Kaidah Hidup Sehat (Perilaku dan Lingkungan Sehat)
Pesan Pokok
Kesehatan Ibu dan Anak
1.
Ibu hamil
memeriksakan kehamilannya ke sarana/petugas kesehatan minimal 4(empat) kali
selama kehamilannya dan makan pil tambah darah setiap hari.
2.
Ibu yang
bersalin melakukan persalinannya ke sarana/petugas kesehatan.
3.
Ibu yang
mempunyai bayi agar memberi ASI Eksklusif pada bayinya.
4.
Ibu membawa
balitanya ke Posyandu atau sarana kesehatan untuk menimbang dan memantau
perkembangannya setiap bulan sekali.
Pesan Pokok
Pangan dan Gizi
5.
Makan makanan
yang bervariasi dengan gizi seimbang.
6.
Menggunakan
garam beryodium.
7.
Ibu hamil agar
menambah makanan yang mengandung zat besi.
8.
Memanfaatkan
pekarangan dengan tanaman pangan.
Pesan Pokok
Kesehatan Lingkungan
9.
Menggunakan
jamban (WC) apabila buang air besar, sedangkan bayi dan orang sakit kotoranya
juga di buang ke jamban.
10. Menggunakan air bersih (tidak berbau, tidak berasa,
tidak berwarna) dan untuk diminum perlu dimasak lebih dahulu.
11. Membuang sampah pada tempatnya, dan memberantas sarang
nyamuk.
12. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air
besar dengan sabun dan air bersih.
13. Berolah raga secara teratur.
14. Mengendalikan stres.
Pesan Pokok Gaya
Hidup
15. Menghindari rokok, minuman keras dan obat berbahaya.
16. Menyadari bahaya AIDS dan ikut berupaya menanggulangi.
Pesan Pokok Peran
Serta dalam Upaya Kesehatan.
17. Ibu hamil dan anak balita mengikuti imunisasi lengkap.
18. Memanfaatkan sarana kesehatan apabila memerlukan
pelayanan kesehatan.
19. Menjadi peserta JPKM.
20. Melakukan kesehatan mandiri misalnya menyediakan
obat-obat ringan dan obat asli Indonesia di keluarga.
12 Kebiasaan
Sehat
l. Budayakan cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air. Ini langkah
sederhana tapi efektif mencegah infeksi. Lakukan dengan cara benar, yaitu gosok secara
lembut dengan sabun di bawah air mengalir, seluruh permukaan tangan, depan, dan
belakang.
2. Tidak makan dan minum dengan menggunakan alat yang
sama atau menggunakan kertas tisu maupun handuk bersama dengan orang lain.
3.Tidak jajan sembarangan karena bisa mengakibatkan sakit
perut akibat kebersihannya
tidak terjaga.
4. Jika bersin atau batuk, gunakan kertas tisu dan segera buang, lalu cuci
tangan.
5. Minimal 2 minggu sekali membersihkan kamar tidur dan semua benda yang
ada di ruangan itu. Sapu dan pel sampai ke bagian-bagian tersembunyi seperti kolong tempat
tidur, lemari, dan meja. Jemur kasur, bantal, dan guling di bawah terik matahari agar bisa mengusir tungau dan
jamur. Ganti dan cuci sprei, sarung bantal guling, selimut, bed cover.
6. Minimal 2 kali seminggu, Bersihkan kamar mandi. Kuras bak mandi,
sikat bagian lantai dan dindingnya. Bersihkan pula perlengkapan kamar mandi,
seperti rak handuk. tempat sabun, dan sikat gigi.
7. Simpan peralatan memasak
dan makanan di lemari tertutup rapat agar kecoa dan tikus tak dapat masuk. Cuci atau minimal lap kembali setiap
kali akan digunakan.
8. Bersihkan dapur dua kali sehari, pagi dan sore, atau setiap kali
selesai menggunakannya. Pembersihan
meliputi lantai, dinding, meja, dan aneka peralatan memasak.
9. Sampah harus dibuang dan dibersihkan minimal 12 jam
sekali. Karena bila membusuk akan
mengeluarkan zat kimia, yang bila terhirup penghuni rumah bisa mengiritasi paru-paru atau mengganggu saluran napas. Lagipula,
membiarkan sampah teronggok di sudut dapur sama saja dengan mengundang lalat,
yang berarti pula mengundang datangnya penyakit.
10. Sirkulasi dapur harus lebih baik dari ruangan lain. Sebab, dapur menjadi "pabrik" makanan keluarga, sehingga akan menghasilkan polusi udara yang bisa menimbulkan gangguan pernapasan dan mata. Sebaiknya, gunakan
exhaust untuk tnenyedot udara dari dalam agar bisa keluar cepat dan lancar.
11. Bersihkan ventilasi sebulan sekali agar udara yang dihirup para
penghuni rumah terjamin kebcrsihannya.
12. Bersihkan Air Conditioner (AC) tiap 3 bulan sekali oleh ahlinya. AC
yang berjamur bisa menimbulkan gangguan saluran pernapasan, gangguan kulit, bahkan kanker kulit. Kipas
angin pun sering mcnimbulkan gangguan pernapasan jika baling-balingnya tak
pernah dibersihkan.
Booklet PHBS dalam Rumah Tangga
Booklet PHBS dalam Kedaruratan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.