Halaman

Jumat, 08 Mei 2015

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat






Perilaku Sehat
Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)? 
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.
Ada 5 program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Apa Manfaat PHBS ?
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
Anggota keluarga giat bekerja.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS


PHBS di tempat Kerja

Perilaku Hidup Bersih (PHBS) di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja, pemilik dan pengelola usaha/kantor, agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.



PHBS di tempat kerja antara lain:


Kurangi menggunakan plastik/styrofoam
Manfaatkan kertas bekas
Matikan komputer dan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan
Letakan sampah pada tempatnya: pisahkan antara sampah basah, kering dan berbahaya
Minimalkan penggunaan kendaraan pribadi ke kantor atau maksimalkan penumpang dalam satu mobil
Beraktivitas fisik sekurangnya 30 menit setiap hari/melakukan olah raga teratur
Cuci tangan menggunakan sabun sesering mungkin
Konsumsi makanan bergizi seimbang, makan buah dan sayur 3-5 porsi sehari
Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja


Tidak merokok di tempat kerja

Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja

Menggunakan air bersih

Menggunakan jamban saat buang air besar dan kecil

Membuang sampah pada tempatnya

Mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.

Manfaat                                          

Setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit, Produktivitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga, Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan.

Bagi Masyarakat:

Tetap mempunyai lingkungan yang sehat walaupun berada di sekitar tempat kerja, Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja setempat.

Bagi  Tempat Kerja:

Meningkatnya produktivitas kerja pekerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan, Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan, Meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
Bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota:
Peningkatan Tempat Kerja Sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang baik, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat dialihkan untuk peningkatan kesehatan bukan untuk menanggulangi masalah kesehatan, Dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga 

Perilaku Sehat dalam Berkendara
Perilaku sehat harus dilakukan dimana saja dan kapan saja termasuk saat berada di jalan. Pengguna jalan yang lengah dan tidak melakukan perilaku sehat saat menggunakan jalan akan mengundang terjadinya kecelakaan yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari mulai cedera ringan, cedera berat, kecacatan fisik, kecacatan mental atau bahkan dapat menyebabkan kematian. Berikut tips untuk berperilaku sehat dan aman di jalan:
1. Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum berkendara. Cukup istirahat dan tidak dalam keadaan lelah. Tidak dalam kondisi emosional/marah.
2. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi bila lelah atau mengantuk. Usahakan mengambil waktu 1 sampai 2 jam untuk istirahat/tidur terlebih dulu dengan kualitas tidur yang maksimal. Tidak minum obat yang membuat kantuk.
3. Perbanyak makan buah dan sayur untuk menjaga stamina berkendara. Mengganti konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak dengan buah dan sayur agar stamina tetap terjaga.
4. Disiplin dan patuhi rambu-rambu lalu lintas. Menjaga konsentrasi berkendara agar dapat memperhatikan rambu-rambu lalu lintas selama berkendara. Tidak menggunakan telepon seluler dan alat komunikasi lain serta tidak mendengarkan musik dengan volume yang keras pada saat berkendara.
5. Tidak memakai obat-obatan maupun minuman keras ketika mengemudi. Hindari mengonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras untuk menjaga konsentrasi saat berkendara.
6. Periksa kondisi kelayakan kendaraan anda. Servis kendaraan secara teratur.
Sebelum melakukan perjalanan, periksa kondisi kendaraan dengan memperhatikan kondisi rem, ban, spion dan lampu, untuk kendaraan mobil, perlu diperhatikan juga kondisi radiator.
 7. Kendaraan tidak melebihi muatan dan tidak menyalahi peruntukan kendaraan
Tidak memuat penumpang dan barang dalam kendaraan melebihi kapasitas yang seharusnya.
Memilih kendaraan yang sesuai dengan jarak perjalanan yang akan ditempuh, misalnya tidak menggunakan motor untuk perjalanan jauh.
8. Kurangi kecepatan kendaraan saat turun hujan/cuaca buruk.
9. Gunakan pakaian lengkap saat berkendara sepeda motor
10. Pastikan agar anda tetap terlihat saat berkendara di malam hari. Menyalakan lampu pada saat berkendara.Mengenakan pakaian warna terang/berpendar.





















Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS yaitu:

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Memberi ASI ekslusif
Menimbang balita setiap bulan

Menggunakan air bersih
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Menggunakan jamban sehat
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
Makan buah dan sayur setiap hari
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Tidak merokok di dalam rumah

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Institusi Kesehatan
PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu:
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di institusi kesehatan
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk.


Tujuan PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan

• membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
•mencegah terjadinya penularan penyakit.
• menciptakan lingkungan yang sehat.

Sasaran PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan
• pasien,
• keluarga pasien,
• pengunjung,
• petugas kesehatan,
• karyawan.
Manfaat PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan :

Bagi pasien/keluarga pasien/pengunjung :
• memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan sehat,
• terhindar dari penularan penyakit,
• mempercepat proses penyembuhan penyakit dan
• peningkatan derajat kesehatan pasien.
Bagi fasilitas pelayanan kesehatan/rumah sakit :
mencegah terjadinya penularan penyakit,
• meningkatkan citra fasilitas pelayanan kesehatan yang baik sebagai tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
Program PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan dapat terwujud apabila ada keinginan dan kemampuan dari para pengambil keputusan dan peran aktif semua stake holder.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Umum
PHBS di Tempat–tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat–tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat–tempat Umum Sehat.
Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat-tempat Umum yaitu:
Menggunakan air bersih
Menggunakan jamban
Membuang sampah pada tempatnya
Tidak merokok di tempat umum
Tidak meludah sembarangan
Memberantas jentik nyamuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, seyogyanya tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan serta perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
 UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menyiptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
 PHBS di Sekolah
Ruang lingkup dan tujuan UKS tidak lain mengarah pada praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Karena terdiri dari sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Indikator PHBS di Sekolah
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
Olahraga yang teratur dan terukur.
Memberantas jentik nyamuk.
Tidak merokok di sekolah
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
Membuang sampah pada tempatnya.



10 Pesan hidup sehat dalam kedaruratan:
1.      Terus memberikan ASI kepada bayi
2.      Biasakan cuci tangan pakai sabun
3.      Menggunakan air bersih
4.      Buang air besar/kecil di jamban dan buang sampah di tempat sampah
5.      Memanfaatkan pelayanan kesehatan
6.      Melindungi anak
7.      Makan makanan bergizi
8.      Tidak merokok di pengungsian
9.      Mengelola stress
10.  Bermain sambal belajar

20 Kaidah Hidup Sehat (Perilaku dan Lingkungan Sehat)

Pesan Pokok Kesehatan Ibu dan Anak

1.      Ibu hamil memeriksakan kehamilannya ke sarana/petugas kesehatan minimal 4(empat) kali selama kehamilannya dan makan pil tambah darah setiap hari.
2.      Ibu yang bersalin melakukan persalinannya ke sarana/petugas kesehatan.
3.      Ibu yang mempunyai bayi agar memberi ASI Eksklusif pada bayinya.
4.      Ibu membawa balitanya ke Posyandu atau sarana kesehatan untuk menimbang dan memantau perkembangannya setiap bulan sekali.

Pesan Pokok Pangan dan Gizi

5.      Makan makanan yang bervariasi dengan gizi seimbang.
6.      Menggunakan garam beryodium.
7.      Ibu hamil agar menambah makanan yang mengandung zat besi.
8.      Memanfaatkan pekarangan dengan tanaman pangan.

Pesan Pokok Kesehatan Lingkungan

9.      Menggunakan jamban (WC) apabila buang air besar, sedangkan bayi dan orang sakit kotoranya juga di buang ke jamban.  
10.  Menggunakan air bersih (tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna) dan untuk diminum perlu dimasak lebih dahulu.
11.  Membuang sampah pada tempatnya, dan memberantas sarang nyamuk.
12.  Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dengan sabun dan air bersih.
13.  Berolah raga secara teratur.
14.  Mengendalikan stres.

Pesan Pokok Gaya Hidup

15.  Menghindari rokok, minuman keras dan obat berbahaya.
16.  Menyadari bahaya AIDS dan ikut berupaya menanggulangi.

Pesan Pokok Peran Serta dalam Upaya Kesehatan.

17.  Ibu hamil dan anak balita mengikuti imunisasi lengkap.
18.  Memanfaatkan sarana kesehatan apabila memerlukan pelayanan kesehatan.
19.  Menjadi peserta JPKM.
20.  Melakukan kesehatan mandiri misalnya menyediakan obat-obat ringan dan obat asli Indonesia di keluarga.

12 Kebiasaan Sehat

l. Budayakan cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air. Ini langkah sederhana tapi efektif mencegah infeksi. Lakukan dengan cara benar, yaitu gosok secara lembut dengan sabun di bawah air mengalir, seluruh permukaan tangan, depan, dan belakang.

2. Tidak makan dan minum dengan menggunakan alat yang sama atau menggunakan kertas tisu maupun handuk bersama dengan orang lain.

3.Tidak jajan sembarangan karena bisa mengakibatkan sakit perut akibat kebersihannya tidak terjaga.

4. Jika bersin atau batuk, gunakan kertas tisu dan segera buang, lalu cuci tangan.

5. Minimal 2 minggu sekali membersihkan kamar tidur dan semua benda yang ada di ruangan itu. Sapu dan pel sampai ke bagian-bagian tersembunyi seperti kolong tempat tidur, lemari, dan meja. Jemur kasur, bantal, dan guling di bawah terik matahari agar bisa mengusir tungau dan jamur. Ganti dan cuci sprei, sarung bantal guling, selimut, bed cover.

6. Minimal 2 kali seminggu, Bersihkan kamar mandi. Kuras bak mandi, sikat bagian lantai dan dindingnya. Bersihkan pula perlengkapan kamar mandi, seperti rak handuk. tempat sabun, dan sikat gigi.

7. Simpan peralatan memasak dan makanan di lemari tertutup rapat agar kecoa dan tikus tak dapat masuk. Cuci atau minimal lap kembali setiap kali akan digunakan.

8. Bersihkan dapur dua kali sehari, pagi dan sore, atau setiap kali selesai menggunakannya. Pembersihan meliputi lantai, dinding, meja, dan aneka peralatan memasak.

9. Sampah harus dibuang dan dibersihkan minimal 12 jam sekali. Karena bila membusuk akan
mengeluarkan zat kimia, yang bila terhirup penghuni rumah bisa mengiritasi paru-paru atau mengganggu saluran napas. Lagipula, membiarkan sampah teronggok di sudut dapur sama saja dengan mengundang lalat, yang berarti pula mengundang datangnya penyakit.

10. Sirkulasi dapur harus lebih baik dari ruangan lain. Sebab, dapur menjadi "pabrik" makanan keluarga, sehingga akan menghasilkan polusi udara yang bisa menimbulkan gangguan pernapasan dan mata. Sebaiknya, gunakan exhaust untuk tnenyedot udara dari dalam agar bisa keluar cepat dan lancar.

11. Bersihkan ventilasi sebulan sekali agar udara yang dihirup para penghuni rumah terjamin kebcrsihannya.

12. Bersihkan Air Conditioner (AC) tiap 3 bulan sekali oleh ahlinya. AC yang berjamur bisa menimbulkan gangguan saluran pernapasan, gangguan kulit, bahkan kanker kulit. Kipas angin pun sering mcnimbulkan gangguan pernapasan jika baling-balingnya tak pernah dibersihkan.

Booklet PHBS dalam Rumah Tangga
Booklet PHBS dalam Kedaruratan 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.